Selasa, 17 Mei 2016

sejarah

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SULAWESI
Beberapa kerajaan islam di Sulawesi di antaranya Gowa Tallo,Bone,Wajo dan Soppeng. Dari kerajaan-kerajaan tersebut yang terkenal antara lain:
A.                       Gowa Tallo
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SULAWESI
Beberapa kerajaan islam di Sulawesi di antaranya Gowa Tallo,Bone,Wajo dan Soppeng. Dari kerajaan-kerajaan tersebut yang terkenal antara lain:
A.                       Gowa Tallo


Kerajaan Gowa Tallo sebelum menjadi kerajaan islam sering berperang dengan kerajaan lainnya di Sulawesi Selatan. Seperti kerajaan Lawu dan Wajo. Kerajaan Wajo menjadi daerah taklukan Gowa menurut Hikayat Wajo. Dalam serangan terhadap kerajaan Gowa tallo Karaeng Gowa meninggal dan seorang terbunuh lagi sekitar Tahun 1365. Tahun 1582 Kerajaan Bone, Wajo, Soppeng mengadakan persatuan untuk mempertahankan kemerdekaan yang di sebut Tellumpoco. Kerajaan Gowa resmi menjadi sebagai kerajaan islam pada Tahun 1605. Agar kerajaan lain ikut memeluk Islam dan tunduk kepada kerajaan Gowa Tallo, maka Gowa meluaskan pengaruh politiknya. Kerajaan Wajo tunduk kepada kerajaan Gowa Tallo pada 10 Mei 1610 dan Kerajaan Bone pada 23 Nopember 1611.
Di Sulawesi Selatan proses islamisasi makin mantap dengan adanya para mubalig yang di sebut Datto Tallu (Tiga Dato), yaitu Dato’Ri bandang,Dato’Ri Patimang,Dato’Ri Tiro. Ketiganya bersaudara dan berasal dari Kolo Tengah, Minangkabau. Para Mubaligh itulah yang mengislamkan Raja Luwu yaitu Datu’La Patiware’ Daeng Parabung (Sultan Muhammad) 15-16 Ramadhan 1013, Raja Gowa Tallo Karaeng Matowaya (I Mallingkang Daeng Manyonri) 9 Jumadil Awal 1014 H, Sulatan Karaeng Gowa (I Manga’rangi Daeng Manrabbia) 19 Rajab 1016 H. ajaran sufisme khalwatiyah dari syaikh Yusuf al-Makassari juga tersebar di kerajaan Gowa dan kerajaan lainnya pada pertengahan abad ke 17. Karena suatu hal ia meninggalkan Sulawesi selatan dan pergi ke Banten serta di terima oleh Sultan ageng Tirtayasa dan dijadikan menantu serta diangkat sebagai mufti di kesultanan Banten.
Dalam sejarah kerajaan Gowa perlu di catat tenteng sejarah perjuangan sultan hasanuddin dalam mempertahankan kedaulatannya terhadap upaya penjajahan politik dan ekonomi kompeni (VOC) Belanda. Pada 1634 VOC memblokir kerajaan Gowa tetapi tidak berhasil. Peristiwa peperangan dari waktu-ke waktu berjalan terus dan baru berhenti antara 1637-1638. Tetapi perjanjian damai itu tidak kekal karena pada 1638 terjadi perampokan kapal orang bugis yang bermuatan kayu cendana, dan muatan tersebut telah dijual kepada orang portugis. Perang di Sulawesi Selatan ini berhenti setelah terjadi perjanjian bongaya pada 1667 yang sangat merugikan pihak Gowa Tallo.
B.                        Wajo

Berita tentang tumbuh dan berkembangnya Kerajaan Wajo terdapat pada sumber hikayat lokal. Di hikayat lokal ada cerita yang menghubungkan tentang pendirian kampong Wajo yang di dirikan oleh tiga orang anak raja dari kampong tetangga Cinnokta’bi yaitu berasal dari keturunan dewa yang mendirikan kampong dan menjadi raja-raja dari ketiga bagian (limpo) bangsa wajo : Bettempola, Talonlengreng,dan Tua. Kepala keluarga dari mereka menjadi raja di seluruh Wajo dengan gelar Batara Wajo. Batara Wajo yang ketiga dipaksa turun tahta karena kelakuannya yang buruk dan dibunuh oleh tiga prang Ranreng. Sejak itu Raja-raja di Wajo tidak lagi turun temurun tetapi melalui pemilihan dari seorang keluarga raja menjadi “Arung Matoa” Artinya raja yang pertama atau utama.

Ke-empat Arung Matoa dewan pangreh-praja diperluas dengan tiga Pa’betelempo (Pendukung Panji) 30 arung-ma’bicara (Raja hakim,dan tiga duta, sehingga anggota hewan berjumlah 40 orang). Kerajaan Wajo memperluas daerah kekuasaannya sehingga menjadi kerajaan bugis yang besar. Wajo pernah bersekutu dengan kerajaan Luwu dan bersatu dengan kerajaan Bone dan sopping dalam perjanjian tahun pocco pada 1582. Wajo pernah ditaklukan kerajaan Gowa dalam memperluas islam. Diceritakan pula dalam hikayat bahwa bagaimana Dato’ri Bandang dan Dato’Sulaiman memberikan pelajaran agama islam terhadap raja-raja Wajo dan rakyatnya dalam masalah kalam dan fiqih. Pada saat itu kerajaan Wajo dilantik pejabat-pejabat agama atau syura yang menjadi kadi pertama di Wajo adalah Konan.
Seorang wali dengan mukjizatnya ketika berziarah ke mekkah. Diceritakan bahwa kerajaan Wajo selama 1612-1679 diperintah oleh 10 orang arung-matoa. Kerajaan Wajo sering juga membantu Kerajaan Gowa pada peperangan baru dengan kerajaan Bone pada 1643,1660, dan 1667. Kerajaan wajo sendiri pernah ditaklukan Kerajaan Bone. Tetapi karena di desak maka kerajan Bone sendiri takluk kepada Kerajaan Gowa-Tallo. Perang besar-besaran antara Kerajaan Gowa Tallo dibawah pimpinan Sultan hasannuddin melawan VOC pimpinan speelman yang mendapat bantuan dari Aru palaka dari Bone berakhir dengan perjanjian Bongaya pada tahun 1667. Setelah itu terjadi penyerahaan kerajaan Gowa pada VOC 
dan di susul pada 1970 Kerajaan Wajo yang di serang tentara Bone dan VOC sehingga jatuhlah ibukota kerajaan Wajo yaitu Tosora. Arung-matoa to sengeng gugur. Arung-matoa penggantinya terpaksa menandatangani perjanjian di Makassar tentang penyerahan kerajaan Wajo kepada VOC.
Oleh

Semoga dapat membantu pengetahuan anda tentang sejarah kerajaan islam di Sulawesi masih banyak lagi tentang kerajaan islam di Indonesia , namun hanya ini saja yang mungkin bisa saya tulis, di blog saya , namun jika kurang lengkap saya sebagai penulis mohon maaf jika ada kesalahan dalam menyampaikannya…. Sekian , Terimakasih

  





Kerajaan Gowa Tallo sebelum menjadi kerajaan islam sering berperang dengan kerajaan lainnya di Sulawesi Selatan. Seperti kerajaan Lawu dan Wajo. Kerajaan Wajo menjadi daerah taklukan Gowa menurut Hikayat Wajo. Dalam serangan terhadap kerajaan Gowa tallo Karaeng Gowa meninggal dan seorang terbunuh lagi sekitar Tahun 1365. Tahun 1582 Kerajaan Bone, Wajo, Soppeng mengadakan persatuan untuk mempertahankan kemerdekaan yang di sebut Tellumpoco. Kerajaan Gowa resmi menjadi sebagai kerajaan islam pada Tahun 1605. Agar kerajaan lain ikut memeluk Islam dan tunduk kepada kerajaan Gowa Tallo, maka Gowa meluaskan pengaruh politiknya. Kerajaan Wajo tunduk kepada kerajaan Gowa Tallo pada 10 Mei 1610 dan Kerajaan Bone pada 23 Nopember 1611.

Rabu, 11 Mei 2016

KERAJAAN ISLAM


KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SULAWESI
Beberapa kerajaan islam di Sulawesi di antaranya Gowa Tallo,Bone,Wajo dan Soppeng. Dari kerajaan-kerajaan